Saya juga pernah merasa kecewa dan kita semua pernah ada rasa kecewa.Perasaan kecewa tentu sangat sakit dan ia boleh digambarkan dengan perbuatan dan bermacam cara. Salah satu luahan rasa yang selalu kita lihat dan dengar adalah dengan memburukkan atau melakukan sesuatu perbuatan yang difikir adalah ubat untuk melepaskan perasaan kecewa tersebut.Contohnya kalau orang itu dari parti politik dia akan keluar dari parti tersebut,seorang kekasih akan berpisah dengan pasangannya ,seorang kawan akan bermusuh dengan kawannya dan begitulah seterusnya.
Bagi saya semua itu adalah luahan rasa yang tidak mendatangkan kebaikkan dan hanya akan memburukkan lagi keadaan.Selalu kita akan mendengar segala keburukkan diberitakan kepada semua orang untuk memuaskan hati dan perasaan kecewa tersebut.Tetapi bagi pendapat saya,orang yang berfikiran waras dan bijak tidak akan memihak dan bersetuju dan mengiyakan pendapat orang yang kecewa tersebut.
Sebaliknya kita perlu menilai dan memperbaiki keadaan dengan mencari jalan penyelesaian.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya niscaya Allah akan menyegerakan hukuman baginya di dunia dan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya niscaya Allah akan mengakhirkan hukuman atas dosa-dosanya sehingga Allah akan menyempurnakan hukuman baginya di akhirat kelak. {HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas ibn Malik radhiyallahu ‘anhu}.Hadits tersebut menjelaskan bahwa apabila Allah subhanahu wa ta’ala menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya niscaya Allah subhanahu wa ta’ala akan menyegerakan hukuman baginya di dunia. Maka bergembiralah wahai saudara-saudaraku kaum muslimin! Kerana musibah ini kita harapkan sebagai bukti bahwa Allah menghendaki kebaikan untuk diri-diri kita baik di dunia maupun di akhirat sebagaimana yang Rasulullah sabdakan:Barangsiapa dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan bagi dirinya niscaya Allah akan menimpakan baginya musibah. Janganlah patah semangat wahai saudaraku kaum muslimin atas musibah apapun yg menimpamu kerana itu akan menjadikan besar pula pahalamu sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam:Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung dengan besarnya ujian/musibah yang menimpamu. Bangkitlah wahai saudaraku! Kerana ini merupakan bukti bahwa Allah mencintaimu sebagaimana sabda Rasulmu shallallahu ‘alaihi wasallam:Apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka. Barangsiapa yg ridha maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah dan barangsiapa yg murka maka ia akan mendapatkan kemurkaan dari Allah. Besarkanlah hatimu wahai kaum muslimin! Kerana ini merupakan tanda bahwa Allah subhanahu wa ta’ala akan mengampuni dosa-dosamu sehingga meringankanmu di hari perhitungan nanti.
Sebagaimana ini dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Imam Tirmidzi dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:Cobaan akan terus senantiasa menimpa seorang mukmin laki-laki dan wanita baik pada jiwanya anaknya demikian pula hartanya sehingga ia berjumpa dgn Allah dan tidak ada padanya satu dosapun .Sabar dan tetaplah bersabar wahai saudara-saudaraku kaum muslimin dengan tetap memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan banyak memanjatkan doa kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment